Jakarta – Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Sektor Iklim serta Tenaga Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan ada 15 jt keluarga ke Indonesia yang mana mengharapkan rumah layak dari acara perumahan rakyat dari pemerintah. Jumlah ini menurutnya tersebar secara merata ke wilayah pedesaan lalu perkotaan.
Sementara itu, berdasarkan catatan BPS, setiap tahunnya penyediaan rumah layak baru mencapai 260 ribu setiap tahunnya.
“Kadang cuma 180 ribu rumah per tahhun. Atau seringnya mencapai antara 200-220 ribu per tahun. Dalam situasi ini (untuk mencapai jumlah agregat 15 juta) membutuhkan waktu 70-75 tahun untuk dapat menyediakan rumah layak untuk rakyat Indonesia,” ujar Hashim DBS Asian Insights Conference dalam Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Selain 15 jt keluarga yang tersebut menanti rumah layak, masih ada 27 jt keluarga yang digunakan hidup dalam wilayah pedesaan yang dimaksud hidup di dalam rumah tak layak lalu di bawah standar.
“Kebanyakan tinggal pada gubuk. Kebanyakan dari merek bahkan bukan miliki air yang mana mengalir. Rumah dia masih berlantaikan tanah, tanpa air bersih,” ungkapnya.
Dia melanjutkan permasalahan yang mana dihadapi oleh warga Indonesi adalah lingkungan yang digunakan tidak ada layak huni serta stunting. “Stunting merupakan suatu keadaan dimana bertambah kembang anak khususnya otak, perkembangan otak justru terganggu dikarenakan kekurangan gizi khususnya protein,” kata dia.
Berdasarkan bilangan bulat terakhir tahun lalu, pemerintah memperkirakan sekitar 25% anak Indonesia menderita stunting. Padahal ketika ini Indonesia berada dalam mengalami bonus demografi, dimana usia produktif mendominasi.
“Banyak pakar ekonomi yang dimaksud bicara tentang bonus demografi, rata-rata usia penduduk Indonesi adalah 29 tahun. Masalahnya adalah pada saat kita mempunyai populasi muda, namun 25% menderita stunting, maka hal itu bukan berubah menjadi sebuah aset. Ini adalah berubah menjadi tanggung jawab besar,” ujar Hashim.
Next Article Video : Rencana 1 Juta Rumah Segera Dibangun
Artikel ini disadur dari Ada 15 Juta Keluarga RI Nantikan Program Perumahan Rakyat