Jakarta – Menteri Energi kemudian Informan Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan menyebabkan gebrakan khususnya untuk bisa saja memacu tercapainya target produksi 1 jt barel per hari pada tahun 2029-2030 mendatang.
Bahlil menyebutkan ia akan melakukan beragam hal yang dimaksud di dalam luar kelaziman untuk bisa saja mencapai arahan Presiden RI Prabowo Subianto pada menambah produksi minyak di negeri.
“Bapak presiden, di rangka mewujudkan Apa yang mana Bapak perintahkan maka kami dari Kementerian ESDM terpaksa melakukan hal-hal yang ke luar kelaziman, oleh sebab itu kalau hal-hal yang lazim rasanya lifting kita akan seperti itu saja,” jelasnya di acara IPA Convex, di ICE BSD, Rabu (21/5/2025).
Hal dalam luar kelaziman yang dimaksud adalah dengan mengubah regulasi secara besar-besaran, melakukan percepatan, hingga tiada lagi mempersoalkan skema bagi hasil proyek migas pada negeri.
“Maka Apa yang dimaksud dilakukan? yang pertama kita melakukan pembaharuan regulasi besar-besaran, lakukan percepatan lalu tidak ada lagi kita persoalkan antara gross split atau cost recovery,” tambahnya.
Alasannya, lanjut Bahlil, lantaran pengembalian modal perniagaan (internal rate of return/IRR) sudah ada sesuai dengan keekonomian. “Karena IRR nya rata-rata sudah ada ekonomis minimal 13% maksimal 17% di dalam sedang 15% supaya bukan ada lagi perdebatan tentang ekonomian atau tidak, ini yang digunakan kami lakukan Pak,” tandasnya.
Next Article Diminta Naikkan Lifting Minyak, Begini Strategi Dirjen Migas Baru
Artikel ini disadur dari Bahlil Bakal Bikin Gebrakan Demi Lifting Minyak 1 Juta Barel