Jakarta – Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong mengungkapkan komitmennya di menyokong penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Indonesia. Salah satunya dengan merancang kepercayaan klien sebagai trusted advisor untuk pendanaan berkelanjutan bagi perusahaan yang ingin bertransisi ke energi hijau.
“Kami siap menggalang klien di memulai pembangunan strategi masa depan yang berkelanjutan untuk mencapai aturan misi karbon rendah. Dan melalui wealth management kami yang dimaksud komprehensif, kami siap bermitra dengan individu serta para pihak untuk melestarikan, menumbuhkan kekayaan dengan percaya diri, teristimewa di masa yang tidaklah pasti,” kata Lim di Asian Insights Conference 2025 dengan tema “Growth In a Changing World” yang digunakan dipersembahkan oleh DBSdi Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Seperti diketahui, Bank DBS Negara Indonesia senantiasa mengedepankan komitmennya pada menggalang visi DBS Group untuk menjadi “Best Bank for A Better World” melalui tiga pilar keberlanjutan, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking.
Sepanjang 2023, Bank DBS Tanah Air menyalurkan sekitar Rupiah 6,1 triliun pembiayaan berkelanjutan untuk bermacam proyek strategis berbasisESG untuk mengupayakan lapangan usaha bertransisi menuju dunia usaha hijau. Di antaranya terhadap PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan di dalam Indonesia.
Kemudian juga untuk PT Indomobil Maju Internasional untuk memperkuat percepatan pembelian kendaraan listrik yang tersebut lebih tinggi rendah karbon untuk mengupayakan realisasi dunia usaha hijau. Lalu terhadap PT TBS Daya Utama Tbk untuk pembiayaan perolehan Asia Medical Enviro Services, sebuah perusahaan rintisan lalu terbesar yang mana berfokus pada layanan limbah medis dalam Singapura.
Sementara itu, selama semester I-2024, Bank DBS Tanah Air menyalurkan beberapa prasarana pembiayaan berkelanjutan terhadap PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM), dengan pembiayaan sebesar Mata Uang Rupiah 1 triliun untuk inisiatif MEKAAR (Membina Sektor Bisnis Keluarga Sejahtera).
Melalui pembiayaan ini, Bank DBS Negara Indonesia memperkuat perkembangan usaha mikro, kecil kemudian menengah (UMKM) pada Indonesia, khususnya kalangan wanita.Bank DBS Indonesia juga menyalurkan pembiayaan untuk PT Indo-Rama Synthetics Tbk, dengan pembiayaan sebesar US$ 10 jt untuk mengupayakan jadwal keberlanjutan Indorama. Pendanaan ini digunakan untuk membiayai pengembangan infrastruktur yang menghubungkan kompleks pabrik dengan jaringan listrik nasional di rangka transisi energi lalu efisiensi energi.
Next Article Melirik Strategi Kondisi Keuangan & Politik Nusantara dari Para Ahli
Artikel ini disadur dari Bank DBS Indonesia Berkomitmen Dorong Pembiayaan Berkelanjutan di RI