Jakarta — Badan Pengelola Penyertaan Modal Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan meneken kerja mirip joint fund dengan Jepang, China, juga Malaysia.
CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan kesepakatan akan dilaksanakan pada waktu 2-3 minggu ke depan. “Saya meninjau mungkin saja di waktu 2 minggu ini atau 3 minggu ini kita akan ada tanda tangan juga dengan joint fund dengan beberapa negara juga, dengan Jepang, saya lihat dengan China, dengan Malaysia,” kata Rosan di sela acara DBS Asian Insights Conference pada Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Rosan juga mengungkapkan akan ada dua negara lain yang mana di tahap diskusi. “Karena mereka mengamati merek ini mempunyai keyakinan dengan adanya Danantara ini. Jadi dia seperti yang digunakan saya komunikasikan mereka itu pun mau berinvestasi sebab mereka tahu kita juga pembangunan ekonomi bersama-sama dengan mereka ya,” tambah Rosan.
Sebelumnya Danantara telah meneken kerja mirip Joint Fund dengan Qatar Investment Authority.
Joint fund ini merupakan kerja sebanding antara dua pihak terkait pendanaan pada proyek tertentu. Rosan mengungkapkan rencananya pembentukan Joint Fund ini miliki nilai mencapai US$ 4 miliar atau setara Mata Uang Rupiah 67,5 triliun (Kurs Simbol Rupiah 16.876/US$).
“Dari kami Danantara US$ 2 miliar juga juga dari pemerintah Qatar di hal ini QAE, Dimana Sovereign Wealth Fund dari mereka itu juga menaruh US$ 2 miliar di bidang-bidang. Hal ini akan fokus penanaman modal dalam Nusantara meskipun terbuka untuk berinvestasi ke tempat lain,” kata Rosan.
Adapun bidang penanaman modal yang bermetamorfosis menjadi prioritas antara lain hilirisasi, kesehatan, digital, ekonomi, lalu energi baru terbarukan.
Tak semata-mata itu, Rosan juga mengungkapkan ada pihak lain yang tersebut berminat untuk memulai pembangunan joint fund serupa. Namun, ia belum mau bicara detail mengenai hal ini, oleh sebab itu masih di tahap pembicaraan.
Rosan menegaskan bahwa ini merupakan bukti bahwa kepercayaan luar negeri terhadap Tanah Air sangat baik. Terlihat dari banyaknya minat kerja sebanding investasi, kemudian pembangunan ekonomi yang masuk ke Indonesia.
Next Article Jabat CEO, Rosan Ungkap Pesan Prabowo & Rencana Besar Danantara
Artikel ini disadur dari Danantara Gandeng Jepang, China, dan Malaysia Bikin Joint Fund