Pengurus NTT nilai kejadian ke SBD rusak pariwisata NTT

Pengurus NTT nilai kejadian ke SBD rusak pariwisata NTT

Kupang – Kepala daerah Nusa Tenggara Timur Melkiades Laka Lena menyimpulkan kejadian yang tersebut dijalankan oleh warga setempat terhadap wisatawan di dalam kawasan desa wisata Ratenggaro pada Kota Sumba Barat Daya (SBD) mengacaukan pariwisata di dalam provinsi berbasis kepulauan itu.

“Kejadian kemarin di Ratenggaro itu merusak pariwisata NTT juga harus segera dibenahi,” katanya untuk ANTARA pada Kupang, Selasa pagi.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan viralnya video yang dimaksud menampilkan youtuber sekaligus influancer JajagokelilingIndonesia ketika berwisata ke desa wisata Ratenggaro yang digunakan kemudian dimintai uang masuk dengan nominal yang tersebut sangat tinggi.

Tak hanya saja itu, di video kedua mereka juga merekan dihadang oleh beberapa pendatang anak serta pendatang dewasa meminta-minta uang pada saat melintasi jalan raya yang digunakan telah diperbaiki oleh warga sekitar.

Melki memaparkan bahwa pihaknya sudah ada berbicara dengan pemerintah Daerah Sumba Barat Daya terkait perkembangan yang disebutkan juga beliau berharap agar kejadian yang dimaksud menjadi yang tersebut terakhir kali ke NTT.

“Kami harapkan ini menjadi yang tersebut terakhir kalinya, sebab mengacaukan nama pariwisata ke NTT khususnya pada Sumba,” ujar dia.

Dia juga telah mengajukan permohonan Kadis Perjalanan NTT Noldi Pellokila untuk berkoordinasi dengan Dispar SBD juga Dispar dalam Wilayah lain yang miliki kemungkinan yang tersebut identik seperti yang dimaksud terbentuk di Ratenggaro.

Orang nomor satu ke NTT itu juga mengemukakan bahwa pariwisata dalam desa wisata adat Ratenggaro adalah wisata berbasis komunitas, jadi mestinya musyawarah mufakat dengan warga setempat untuk bagi hasil harus jelas.

“Selain itu tata kelolah musti jelas, lalu juga dicari permasalahan kayak yang dimaksud terbentuk di dalam SBD itu,” ujar dia.

Artikel ini disadur dari Gubernur NTT nilai peristiwa di SBD rusak pariwisata NTT