JAKARTA – Sebuah persoalan hukum medis langka kembali menjadi sorotan pasca seseorang wanita berusia 77 tahun mengalami pengalaman mengejutkan, yang dimaksud mana tangannya secara tiba-tiba bergerak sendiri tanpa kendali. Insiden yang dimaksud terjadi pada waktu ia sedang duduk tenang di area depan televisi.
Dilansir dari Times of India, Akhir Pekan (6/8/2025), pada suasana yang tersebut awalnya biasa, tangan kirinya mulai membelai wajah lalu rambutnya tanpa ia sadari atau kehendaki. Yang lebih tinggi mengkhawatirkan, ia bukan bisa jadi menghentikan pergerakan tersebut, bahkan pada waktu mencoba menahannya dengan tangan kanan.
“Selama sekitar 30 menit, tangan kirinya terus bergerak sendiri lalu melakukan aksi yang terarah, seolah memiliki kehendak sendiri,” tulis para dokter pada laporan tindakan hukum yang tersebut dipublikasikan pada tahun 2014 di area Baylor University Medical Center Proceedings.
Wanita yang disebutkan dilaporkan ketakutan, kemudian suaminya segera membawanya ke rumah sakit. Tim medis mencatatkan data bahwa ia juga menyeret kaki kirinya, tanda lain bahwa ada gangguan kritis pada sistem sarafnya.
Setelah dilaksanakan pemindaian otak, hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang dimaksud mengalami stroke dalam kedua lobus parietal, bagian otak yang tersebut mengatur pergerakan lalu menerima masukan sensorik. Dokter pun mendiagnosa wanita yang disebutkan mengidap sindrom tangan alien atau alien hand syndrome (AHS).
Sindrom tangan alien (AHS), juga dikenal sebagai Dr. Strangelove Syndrome, adalah kondisi neurologis langka pada mana salah satu tangan seseorang bergerak secara mandiri tanpa kendali sadar. Tangan yang disebutkan dapat melakukan berbagai aktivitas kompleks seperti menyentuh, memegang, bahkan merusak benda tanpa kehendak si pemilik tubuh.
Dalam perkara ekstrem, tangan alien ini pernah dilaporkan mencoba mencekik si penderita sendiri. Beberapa pasien menggambarkan tangan merek membuka kancing yang dimaksud baru sekadar dikancingkan, menjatuhkan barang yang sedang mereka itu genggam, atau bahkan menampar wajah mereka itu sendiri.
Penyebab utama AHS termasuk stroke, cedera otak, tumor, atau penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer. Dalam tindakan hukum wanita ini, dokter menduga gejala AHS muncul sebagai akibat dari penghentian obat pengencer darah menjauhi operasi tulang belakang yang dimaksud dijadwalkan, yang dimaksud memicu gangguan aliran darah ke otak.