Kisah Sultan Yogyakarta Dimarahi Habis-Habisan oleh Tukang Beras

Kisah Sultan Yogyakarta Dimarahi Habis-Habisan oleh Tukang Beras

Jakarta – Sri Sultan Hamengkubuwono IX ternyata memilih hidup sederhana. Padahal beliau adalah penguasa Yogyakarta kemudian salah satu warga terkaya pada Indonesia.

Salah satu yang dimaksud pernah Hamengkubuwono IX lakukan adalah bekerja sebagai supir truk pengangkut beras. Suatu pada waktu ia bahkan dimarahi ketika bekerja.

Suatu saat, ia mengendarai truk Land Rover dari pedesaan menuju pusat kota. Truknya diberhentikan individu perempuan penjual beras yang tersebut ternyata tak tahu siapa Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Dia ingin bergabung ke pangsa yang tersebut ada dalam kota serta meminta-minta sang supir mengangkut beras yang dibawanya ke di truk. Sri Sultan secara langsung melakukan permintaan yang disebutkan juga mengantarkannya hingga ke tujuan.

Sesampainya di pasar, Sri Sultan menurunkan karung. Kemudian perempuan itu ingin memberikan upah, namun Sri Sultan menolaknya.

Namun ternyata perempuan itu tak terima ditolak serta merasa tersinggung. Dia berpikir penolakan itu lantaran jumlah total uang yang mana sedikit juga sang supir sombong bukan membutuhkan uang.

Perempuan itu memarahi habis-habisan Sri Sultan. Akhirnya seseorang memberitahu siapa supir yang tersebut dimarahinya, dan juga perempuan itu terkaget hingga pingsan dibawa ke rumah sakit.

Sri Sultan mendengar kejadian itu. Dia secara langsung pergi ke rumah sakit serta menjenguk penjual beras.

Ada kisah lain kesederhanaan Sri Sultan di Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengkubuwono IX (1982). Pada 1946 disebutkan ia memilih membeli es gerobakan pada pinggir jalan Stasiun Klender untuk menghilangkan panas dibandingkan menuju ke restoran.

Artikel ini disadur dari Kisah Sultan Yogyakarta Dimarahi Habis-Habisan oleh Tukang Beras