JAKARTA – Rangkaian pendanaan Lahan Sikam mencatatkan penyaluran dana sebesar Rp257,89 miliar untuk sekitar 3.591 borrower pada seluruh Indonesia. Sejak berdiri pada 2018, Lahan Sikam konsisten mengupayakan perkembangan ekonomi tempat melalui dua layanan utama, yakni pendanaan mikro lalu pendanaan petani.
Pendanaan mikro ditujukan bagi pelaku usaha mikro, kecil, kemudian menengah (UMKM) yang tersebut memiliki kemungkinan untuk berprogres di area daerah. Sementara itu, pendanaan petani menyasar petani, peternak, pelaku perniagaan perikanan, juga perkebunan untuk membantu mereka mengatur lahan secara produktif.
Salah satu kisah sukses penerima pendanaan Lahan Sikam datang dari CV Spice Solution Indonesia, UMKM dengan syarat Lampung yang tersebut bergerak pada bidang perdagangan rempah-rempah. Dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil rempah terbaik dalam Indonesia, Lampung memiliki tanah yang dimaksud subur juga iklim tropis yang memperkuat tumbuhnya berbagai jenis rempah seperti lada hitam, lada putih, kayu manis, cengkeh, pala, juga kasingat.
“Kami memilih wadah Lahan Sikam akibat bunga yang digunakan kompetitif, proses yang cepat, lalu legalitas yang mana terjamin,” ujar Direktur CV Spice Solution Indonesia, Daniel Ferri Sutanto, pada pernyataan tertulis, Kamis (10/4/2025).
CV Spice Solution Indonesia berperan di menjembatani hasil panen petani lokal dengan pangsa global. Layanan merek sekarang ini telah terjadi menembus lingkungan ekonomi internasional, termasuk Amerika Serikat, Kazakhstan, juga Jerman. Dengan menjaga kualitas serta menawarkan nilai tukar yang digunakan kompetitif, UMKM ini tiada semata-mata meningkatkan kesejahteraan petani lokal, tetapi juga mengangkat citra rempah-rempah Indonesia di dalam mata dunia.
Sebagaimana UMKM pada umumnya, CV Spice Solution Indonesia menghadapi tantangan di hal permodalan. Kebutuhan modal kerja yang tersebut besar untuk ekspansi bidang usaha menyokong mereka mencari solusi pembiayaan yang digunakan aman, legal, lalu sesuai kebutuhan. Lahan Sikam hadir sebagai mitra strategis dengan menawarkan limit pendanaan hingga Rp2 miliar. Melalui kemitraan ini, CV Spice Solution Indonesia telah dilakukan menerima pendanaan sebanyak tujuh kali, termasuk pinjaman terakhir senilai Rp1,9 miliar.
“CV Spice Solution yang digunakan semula cuma menyewa tempat produksi pada saat ini telah dilakukan mempunyai pabrik sendiri. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa akses terhadap pendanaan yang dimaksud tepat dapat mengupayakan UMKM bukan hanya sekali untuk bertahan tetapi juga untuk bertambah lalu bersaing dalam bursa global.” kata Daniel.