DKI Jakarta – Pembalap Ducati Marc Marquez mengakui kesalahan melawan insiden yang digunakan melibatkan tabrakan dengan adiknya yakni atlet sepeda Gresini Racing Alex Marquez.
Dalam GP Qatar yang tersebut berlangsung di dalam Sirkuit Lusail, Awal Minggu pagi WIB, Marc sempat bersenggolan dengan Alex di mana balapan memasuki lap awal.
"Bertemunya Alex ke tikungan pertama lebih tinggi merupakan kesalahan saya daripada kesalahannya, tetapi meskipun sayapnya hilang, saya tiada merasakan inovasi perilaku pada motor," ujar Marc Marquez dikutipkan dari laman Ducati, Senin.
Meski sempat terkena manuver dari peserta balap Pertamina Enduro VR46 Racing Team Franco Morbidelli, Marc mengaku tenang akibat prioritasnya dalam awal balapan yakni mengatur temperatur ban agar tiada cepat aus.
"Saya mengatur balapan sesuai keinginan saya, saya mengamati Morbidelli mencoba menjauh, tetapi saya tiada khawatir, akibat prioritas saya adalah mengatur keausan ban depan. Saya tahu bahwa dengan berkendara seperti ini, Pecco akan lebih besar dekat, serta itu terjadi," ujar atlet sepeda selama Spanyol itu.
Strategi Marc terbilang jitu untuk bisa saja melakukan manuver ke satu puluh lap terakhir dengan memanfaatkan keadaan temperatur bannya.
Meski sempat bersaing ketat dengan Maverick Vinales, Marc justru tak terbendung memasuki lap akhir.
"Saya berupaya sedikit tambahan keras untuk menghasilkan perbedaan pada satu puluh lap terakhir," kata Marc.
Marc yang dimaksud tak dapat dihentikan Vinales akhirnya mengamankan kemenangan grand prix keempatnya musim ini.
Catatan impresif ini sekaligus mengobati luka dari GP Amerika sewaktu Marc gagal naik ke podium setelahnya sempat terjatuh.
Balapan selanjutnya berlangsung di Grand Prix Spanyol di dalam Sirkuit Jerez pada 27 April mendatang.
Artikel ini disadur dari Marc akui kesalahan atas insiden tabrakan dengan Alex