Mengapa Shin Tae-yong Masih dalam Indonesia Meski Tak Lagi Melatih Timnas?

Mengapa Shin Tae-yong Masih di Indonesia Meski Tak Lagi Melatih Timnas?

Shin Tae-yong sudah ada tidak ada lagi menjabat sebagai instruktur Timnas Indonesia , tetapi kehadirannya pada Tanah Air masih menarik perhatian. Setelah resmi diberhentikan oleh PSSI pada 6 Januari 2025, berbagai yang tersebut menduga ia akan kembali ke Korea Selatan kemudian melanjutkan kariernya pada tempat lain. Namun, sebulan setelahnya pemecatan itu, tepatnya pada 20 Februari 2025, Shin kembali ke Indonesia. Bukan untuk melatih, melainkan menjalankan misi lain yang digunakan tetap memperlihatkan berhubungan dengan sepak bola nasional.

Salah satu alasan utama mengapa Shin Tae-yong masih bertahan di dalam Indonesia adalah komitmennya terhadap pengembangan sepak bola usia dini. Pada akhir 2024, ia mendirikan STY Foundation, sebuah yayasan yang digunakan berfokus pada pembinaan pemain muda. Melalui yayasan ini, Shin ingin merancang sistem pelatihan yang mana tambahan terstruktur, memberikan beasiswa bagi anak-anak berbakat dari keluarga kurang mampu, juga meningkatkan kualitas akademi sepak bola dengan metode pelatihan modern. Dedikasi ini menunjukkan bahwa ikatan Shin dengan Indonesia tidaklah berakhir semata-mata dikarenakan ia tidak ada lagi melatih Timnas.

Selain itu, meskipun secara resmi telah tak lagi menjadi pelatih, Shin Tae-yong masih memiliki kepedulian terhadap Timnas Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil menghadirkan Tim Garuda lolos ke Piala Asia 2023 pasca 16 tahun absen serta bahkan melaju hingga putaran 16 besar. Banyak pemain yang digunakan tumbuh pesat dalam bawah asuhannya, lalu ia tampaknya masih ingin meninjau bagaimana kelanjutan perjalanan mereka. Keterlibatannya, meskipun dari luar lapangan, menunjukkan bahwa ia masih merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap kelompok yang pernah ia bina.

Di sisi lain, keberadaan Shin Tae-yong pada Indonesia juga diduga berkaitan dengan negosiasi kompensasi kontraknya. Setelah pemecatannya, ia sempat kembali ke Korea Selatan pada 26 Januari 2025 serta menerima tugas sebagai Duta Hubungan Publik untuk Kepolisian Yeongdeok, sebuah peran yang mana berfokus pada proteksi kelompok rentan. Namun, hingga kini, proses penyelesaian kontraknya dengan PSSI tampaknya masih berlangsung. Hal ini bisa jadi menjadi salah satu alasan mengapa ia belum meninggalkan Indonesia sepenuhnya.

Meski pada akhirnya ia mungkin saja akan kembali ke Korea Selatan, Shin Tae-yong sudah menegaskan bahwa Indonesia akan masih menjadi bagian penting pada perjalanannya. Dengan proyek sepak bola yang mana sedang ia jalankan, ia berencana untuk rutin bolak-balik ke Indonesia guna melakukan konfirmasi programnya berjalan dengan baik. Keberadaannya pada di tempat ini tidak hanya sekali perihal kontrak atau administrasi, melainkan oleh sebab itu keinginannya untuk terus berkontribusi pada perkembangan sepak bola Indonesia.

Bagi banyak penggemar, Shin Tae-yong masih menjadi sosok yang berjasa di memulai pembangunan Timnas Indonesia. Meskipun tiada lagi berdiri dalam pinggir lapangan sebagai pelatih, dedikasinya terhadap sepak bola nasional belum pudar. Kehadirannya dalam Indonesia adalah bukti bahwa ikatan antara dirinya dan juga sepak bola Indonesia masih sangat kuat.

Masih Terikat Kontrak dengan Produsen Mobil

Mengapa Shin Tae-yong Masih dalam Indonesia Meski Tak Lagi Melatih Timnas?

Shin Tae-yong juga masih terikat kontrak komersial dengan produsen mobil jika Korea, Hyundai. Dia sempat terlibat pada produksi iklan salah satu mobil listrik barang Hyundai yang digunakan diunggah ketika Timnas Indonesia kalah 1-5 melawan Australia. Saat itu Shin Tae-yong tampil dibungkus adegan war tajkil mendekati waktu berbuka puasa.

Teranyar ia juga kedapatan nonton bareng Timnas Indonesia vs Bahrain sama-sama mantan Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dalam sebuah kafe pada DKI Jakarta Barat.