Perusahaan AI Terbuka Luncurkan Fitur Baru, Programmer Bakal Untung atau Buntung?

Korporasi Kecerdasan Buatan Terbuka Luncurkan Fitur Baru, Programmer Bakal Untung atau Buntung?

Jakarta – OpenAI, perusahaan teknologi pada balik ChatGPT, resmi meluncurkan Codex, sebuah alat kecerdasan buatan (AI) yang tersebut dirancang khusus untuk membantu para programmer.

Codex diklaim mampu menulis kode, memperbaiki bug, hingga menjalankan pengujian secara otomatis, demikian disitir dari NewYork Times, Akhir Pekan (18/5/2025).

Codex merupakan bagian dari evolusi Teknologi AI agent, yaitu teknologi Teknologi AI yang digunakan bukan cuma merespons pertanyaan atau menghasilkan konten, tetapi juga dapat menjalankan software lain serta mengakses layanan daring seperti DoorDash hingga mengolah informasi dari beragam sumber online.

Melalui blog resminya, Perusahaan AI Terbuka mengatakan bahwa Codex pada masa kini tersedia untuk pelanggan Chatbot GPT Pro dengan biaya langganan US$200 per bulan. Rencananya, layanan ini juga akan diperluas ke beraneka platform digital berbayar milik OpenAI lainnya.

Tak semata-mata itu, OpenAI juga dikabarkan berada dalam bernegosiasi untuk mengakuisisi Windsurf, startup Kecerdasan Buatan penyedia tools pemrograman, dengan nilai sekitar US$3 miliar atau setara Rp48 triliun.

Akuisisi ini akan berubah menjadi langkah ekspansi terbesar Open Artificial Intelligence sejauh ini juga memiliki kemungkinan menghadirkan ribuan pelanggan baru dari lapangan usaha teknologi.

Langkah strategis ini menunjukkan ambisi Perusahaan AI Terbuka untuk memperluas portofolio dalam luar chatbot populer Chatbot GPT dan juga menancapkan pengaruh lebih tinggi pada di dalam lingkungan developer.

Next Article Bos Asisten Percakapan GPT Ketahuan Bohong Bilang Kerja Cuma Demi Cinta

Artikel ini disadur dari OpenAI Luncurkan Fitur Baru, Programmer Bakal Untung atau Buntung?