Pendapatan lapangan usaha digital China naik 9,4 persen pada Q1 2025

Pendapatan lapangan usaha digital China naik 9,4 persen pada Q1 2025

Ibukota – Industri digital China menghasilkan kembali pendapatan sebesar 8,5 triliun yuan (1 yuan = Rp2.293) pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, naik 9,4 persen dari periode yang mana sebanding tahun lalu.

Tingkat perkembangan ini lebih lanjut lebih tinggi 4,4 poin persentase melebihi periode yang mana sejenis tahun lalu, menurut data dari Kementerian Manufaktur serta Teknologi Data China pada hari terakhir pekan (16/5).

Jika diperinci, pendapatan pada bidang manufaktur naik 10,4 persen, sementara pendapatan digital dalam bidang jasa naik 8,2 persen.

Jumlah stasiun basis 5G di dalam China menembus 4,39 jt unit per akhir Maret, dengan tingkat penetrasi pengguna mencapai 75,9 persen, menurut kementerian yang disebutkan pada April.

Sektor-sektor utama di kegiatan ekonomi digital tetap stabil. Industri perangkat lunak menghasilkan kembali pendapatan sebesar 3,1 triliun yuan, yang mana menandai peningkatan tahunan (year on year/yoy) sebesar 10,6 persen.

China berjanji untuk mengembangkan teknologi digital untuk mentransformasi juga meningkatkan industri-industri tradisionalnya.

Menurut laporan kerja pemerintah tahun ini, negara yang dimaksud akan "mempercepat digitalisasi manufaktur, membina beberapa jumlah penyedia layanan dengan keahlian lapangan usaha lalu pengetahuan digital, dan juga meningkatkan dukungan untuk perubahan struktural digital perusahaan kecil dan juga menengah."

China juga memajukan inisiatif "AI Plus", yang tersebut menyerukan upaya kolektif untuk secara efektif menggabungkan teknologi digital dengan kekuatan manufaktur kemudian pangsa negara tersebut.

Artikel ini disadur dari Pendapatan industri digital China naik 9,4 persen pada Q1 2025