Beijing – Tim peneliti China menciptakan kumpulan data (dataset) medan berpresisi besar dengan resolusi spasial milimeter-hingga-desimeter dalam sekitar tempat kejadian pendaratan wahana Bulan Chang'e-6 milik China.
Berdasarkan dataset ini, para peneliti dari Observatorium Astronomi Nasional China (National Astronomical Observatories of China/NAOC), dalam bawah naungan Akademi Keilmuan Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), menentukan posisi pendaratan Chang'e-6 secara akurat lalu melakukan analisis geologis di skala mikro, papar artikel penelitian terbaru yang mana diterbitkan di jurnal Nature Communications.
Melalui perbandingan, para peneliti menemukan bahwa ciri-ciri geologis wilayah tersebut, seperti kekasaran permukaan, rasio kedalaman kawah terhadap diameternya, ketebalan regolit Bulan, lalu total batuan, semuanya berada di antara ciri-ciri geologis dalam kedudukan pendaratan Chang'e-4 lalu Chang'e-5. Hal ini menunjukkan bahwa waktu paparan permukaan wilayah yang disebutkan juga berada kurang lebih besar pada tengah-tengah di antara keduanya.
Melalui analisis topografis yang mendetail, para peneliti menemukan bahwa area pendaratan Chang'e-6 sebagian besar ditutupi oleh material Mare lokal, yang berasal dari sebuah kawah tak bernama di dalam dekatnya dengan diameter sekitar 51 meter serta mencakup besar 30-35 persen.
Wahana Periode Chang'e-6 kembali ke Bumi pada Juni tahun kemudian dengan menyebabkan 1.935,3 gram sampel Periode yang mana diambil dari sisi sangat jauh Bulan yang tersebut sebelumnya belum pernah dijelajahi.
Artikel ini disadur dari Peneliti China bangun kumpulan data topografis berpresisi tinggi untuk area pendaratan Chang’e-6