Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan ada ‘harta karun’ di dalam sektor energi ke Indonesia, yaitu Carbon Capture Storage (CCS) atau penangkapan karbon. Ia bahkan menyambut baik pihak swasta mengambil bagian dan juga pada pengembangan kemungkinan ini.
“Saya menyambut baik komitmen bidang migas Nusantara mengupayakan transisi energi di antaranya CCS juga pengembangan lain,” katanya.
Ia juga menghadirkan pihak swasta pada juga luar negeri untuk terus meningkatkan di pengembangan peluang energi di Indonesia. Supaya Indonesi tak lagi tergantung dari impor yang mana besar dari BBM.
“Kalau kita tergantung dari impor terus sumber daya kita sangat besar yang dimaksud kita keluarkan hampir US$ 40 miliar tiap tahun yang mana hal ini sanggup sebenarnya dan juga seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang stragtegis sekolah kesehatan untuk menghurangi dan juga menghilangi kemiskinan ini prospek yang digunakan sanggup kita gunakan,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Negara Indonesia memiliki cadangan CCS salah satu yang terbesar di dalam dunia. Menurutnya ini merupakan ‘harta karun’ baru dari Nusantara dalam sektor energi. “Untuk di dalam Asia Pasifik pak kita paling terbesar,” kata Bahlil, pada waktu memberikan sambutan.
Menurut Bahlil, Hal ini juga telah dimanfaatkan oleh pihak Swasta Mancanegara seperti British Petroleum serta Exxon Mobil. Bahkan ia menawarkan untuk memberikan insentif atau pemanis jikalau ada pihak swasta lainnya ingin mengembangkan peluang ini.
“Dan saya tawarkan terhadap bapak ibu semua silahkan masuk cepat yang lebih tinggi cepat lebih besar baik, kita kasih sedikit relaksasi sweetener, tapai kalau barang ini sudah ada booming baru masuk sweetener-nya bukan akan sebaik sekarang. ini agak pemasaran sedikit,” katanya.
Next Article Korbankan Mata Uang Rupiah 67 Billion buat Gas Murah Industri, Negara Dapat Apa?
Artikel ini disadur dari Prabowo Happy Ada ‘Harta Karun’ Baru di Industri Migas