JAKARTA – Emas sebagai safe heaven terus mengalami kenaikan all time high-nya. Pertengahan Maret, biaya emas sudah pernah mencapai USD3.005 per troy ounce.
“Tentunya kesempatan ini harus menjadi perhatian market kemudian publik untuk mampu memanfaatkan peluang,” ungkap Pendiri & direktur utama Astronacci, Gema Goeyardi di keterangannya.
Sebagai praktisi di area bidang makro finansial lalu pembangunan ekonomi selama tambahan dari 20 tahun, Gema menyampaikan bahwa metode Time Trading Astronacci kembali menghasilkan kembali proyeksi yang dimaksud tepat pada membaca pergerakan emas di area sedang gejolak pangsa global. Hal ini tentunya penting bagi para pemodal maupun pelaku pangsa pada menentukan langkah penanaman modal maupun trading.
“Target kenaikan berikutnya di area biaya USD3.030 per troy ounce, maka nilai tukar emas diperkirakan akan menjadi Rp1.765.808 per gramnya,” prediksi Gema.
Menurut Gema, beberapa faktor utama menggalakkan tarif emas menuju rekor baru ini, meliputi Trump Trade War 2025 . Kebijakan perdagangan agresif yang digunakan diterapkan oleh Presiden Trump telah terjadi meningkatkan volatilitas di area pasar, mengupayakan penanam modal mencari aset safe haven seperti emas.
Selain itu kebijakan suku bunga The Fed. Indikasi penurunan suku bunga pada pertengahan 2025 memberikan dorongan lebih lanjut lanjut bagi emas, seiring dengan peningkatan likuiditas pada lingkungan ekonomi global.
Gema memberikan prediksi lanjutan bahwa rally emas belum berakhir. Ada dua target yang mana merupakan target kenaikan dari biaya emas ketika ini. Secara jangka pendek, adanya penembusan terhadap pola Bullish Pennant pada pergerakan XAU/USD dan juga peluang siklus astrologi Mercury Retrograde yang tersebut mampu menggerakan tarif emas menuju USD3.030 per troy ounce secara jangka pendek atau menjadi Rp1.765.808 per gram.
“Dari hasil analisis saya dengan time trading, emas masih berpotensi melanjutkan kenaikan secara jangka menengah pada di wave 5 rallynya menuju USD3.105 per troy ounce atau menjadi Rp1.835.741 per gram,” jelasnya.
Tidak semata-mata itu, diperkirakan rally harga jual emas akan terus berlanjut hingga ke USD3.150 per troy ounce, maka tarif emas akan diperkirakan menjadi Rp1.835.741 per gramnya. Sebelum mencapai biaya psikologis ke bilangan bulat Rp2 jt per gram.
