Rencana Besar Prabowo Jalan, RI Bisa Hemat Banyak Ribu Miliar

Rencana Besar Prabowo Jalan, RI Bisa Hemat Banyak Ribu Miliar

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan apabila Indonesi mampu mencapai swasembada energi, maka negara bisa jadi menghemat hingga banyak triliun rupiah per tahunnya. Penghematan ini tak lain dari biaya impor yang tersebut selama ini menyedot keuangan negara.

Hal yang dimaksud diungkapkan Presiden Prabowo ketika memberikan sambutan di peresmian proyek Lapangan Forel kemudian Lapangan Terubuk, di dalam lepas pantai (offshore) Laut Natuna, Kepulauan Riau, Hari Jumat (16/5/2025) lalu. Kedua proyek yang disebutkan dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd, anak bidang usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

“Kalau kita mampu mencapai swasembada energi, kita akan menghemat puluhan miliar US$, banyak triliun uang kita, tak perlu mengalir ke luar bangsa Indonesia,” terangnya di sambutannya secara daring, dikutipkan Hari Senin (19/5/2025).

Lebih lanjut, Prabowo menyebutkan bahwa berproduksinya kedua lapangan migas yang disebutkan juga membuktikan bahwa Nusantara mampu untuk mengolah sumber daya alam secara mandiri. Hal yang dimaksud dibuktikan dengan Derajat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tersebut hampir mencapai 100%.

“Peresmian kali ini membuktikan bahwa kita punya masa depan yang mana gemilang, masa depan yang tersebut cerah, justru dikarenakan kekayaan kita. Justru lantaran masa depan kita gemilang, kita harus waspada. Karena banyak kekuatan-kekuatan yang bukan ingin Indonesia kuat. Banyak kekuatan sudah ada banyak tahun ingin Indonesi tidaklah eksis, ingin Negara Indonesia terpecah belah,” imbuhnya.

Adapun, Prabowo juga mengungkapkan bahwa kedua proyek migas yang dimaksud merupakan proyek pertama yang mana berproduksi pada masa pemerintahan di dalam bawah kepemimpinannya.

“Saya juga menyampaikan betapa bangganya kami, eksekutif lalu seluruh rakyat Indonesia, melawan prestasi yang membanggakan ini, yaitu peresmian dua proyek ini, yang dimaksud merupakan peresmian pertama dalam bidang lifting migas pada masa pemerintahan baru yang saya pimpin,” tandasnya.

Perlu diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor migas Nusantara sepanjang 2024 tercatat mencapai US$ 36,27 miliar, naik dibandingkan periode yang tersebut mirip 2023 yang tersebut tercatat sebesar US$ 35,83 miliar.

Impor migas pada 2024 yang disebutkan terdiri dari impor minyak mentah US$ 10,35 miliar lalu impor hasil minyak US$ 25,92 miliar.

Next Article Video: Penanaman Modal Migas RI Tak Lagi “Seksi”, Gimana Nasib Lifting RI?

Artikel ini disadur dari Program Besar Prabowo Jalan, RI Bisa Hemat Ratusan Triliun