Robot China Ramai Jadi Sorotan, eksekutif Buka-bukaan Isu PHK

Robot China Ramai Jadi Sorotan, eksekutif Buka-bukaan Isu PHK

Jakarta – China makin gencar mengembangkan teknologi robot humanoid untuk menggenjot produktivitas lalu efisiensi di lapangan usaha manufaktur. Hal ini memunculkan kegelisahan bahwa robot akan menggantikan pekerjaan manusia lalu meningkatkan hitungan pengangguran.

Terlebih, badai PHK yang dimaksud marak sejak era pandemi penyebaran virus Corona masih terus berlanjut hingga sekarang serta belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Kendati demikian, pemerintahan Xi Jinping menegaskan bahwa robot humanoid tak akan menggantikan pekerjaan manusia. Menurut Deputi Direktur di dalam Area Pengembangunan Ekonomi-Teknologi Beijing, Liang Liang, robot humanoid justru akan membantu manusia.

Pasalnya, robot humanoid dirancang untuk meningkatkan produktivitas lalu dioperasikan pada lingkungan-lingkungan yang berbahaya untuk dirambah oleh manusia.

“Kami tak percaya robot akan memproduksi manusia jadi pengangguran. Robot akan meningkatkan efisiensi dan juga mengerjakan hal-hal yang mana manusia tak ingin kerjakan,” kata Liang, dikutipkan dari Reuters, Hari Senin (19/5/2025).

Ia memberi contoh, robot humanoid bisa saja menjelajahi kedalaman samudra yang mana tak dapat dijangkau manusia. Jadi, mesin-mesin ini akan membantu manusia pada melakukan eksplorasi.

“Ketika waktu malam hari manusia butuh tidur, robot akan tetap bekerja serta menciptakan komoditas yang digunakan lebih lanjut baik, lebih banyak murah, kemudian lebih tinggi user-friendly. Jadi, ini arah pengembangan kita di dalam masa depan,” ia menuturkan.

Next Article Xi Jinping Melunak, Tiba-tiba Ketemu Jack Ma Bahas Donald Trump

Artikel ini disadur dari Robot China Ramai Jadi Sorotan, Pemerintah Buka-bukaan Isu PHK