Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk

Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk

JAKARTA – Menteri Pertanian ( Mentan ), Andi Amran Sulaiman kembali mencopot Pimpinan Fakultas atau Pinca Perum Bulog Kota Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Pemecatan ini diadakan menyusul adanya penghentian serapan gabah para petani di tempat wilayah setempat.

“Sudah dicopot hari ini. Bulog tiada boleh berdiam diri, kita tidak ada boleh berpangku tangan kemudian semua harus bergerak sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo,” ujar Mentan di dalam Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Sebagai informasi, beberapa orang kepala desa yang bernaung dibawah Aliansi Kepala Desa (AKD) Wilayah Nganjuk memprotes keras sikap Kepala Bulog (Kabulog) yang digunakan dinilai bermasalah terkait penanganan pembelian gabah petani. Menurut mereka, kinerja Bulog sangat lambat serta tidak ada responsif terhadap kondisi biaya gabah yang dimaksud anjlok dan juga sulitnya proses pembelian gabah oleh Bulog. Hal ini juga menjadi tersebar luas kemudian padat diperbincangkan di tempat media sosial.

Mentan mengatakan, pencopotan pimpinan cabang atau pimpinan wilayah bulog telah sesuai dengan ketentuan dan juga aturan main yang mana berlaku. Pencopotan dijalankan Direktur Utama Bulog pasca mendengarkan masukan dari warga terkait kinerja Bulog dalam lapangan.

Seharusnya, kata Mentan, Bulog bergerak cepat pada merespons panen raya yang digunakan sudah ada berlangsung sejak akhir Februari kemudian akan berlanjut hingga April mendatang. Pada Masa panen raya tahun 2025 ini ditargetkan mampu menerima gabah setara beras hingga 3 jt ton.

“Kalau semua bergerak maka swasembada seperti yang digunakan Bapak Presiden Prabowo perintahkan dapat tercapai. Jerih payah petani di berproduksi harus kita apresiasi sepantasnya. Jangan gara-gara ini petani jadi tiada bersemangat bertani lagi. Kita ingin swasembada ini selamanya,” tegas Mentan Amran.