Jakarta – Bank Tanah Air (BI) menurunkan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) sebesar 100 basis poin (bps) dari 5% berubah menjadi 4% untuk bank umum konvensional (BUK).
Sementara itu, bank syariah turun dari 3,5% bermetamorfosis menjadi 2,5%. Adapun, BI terakhir menurunkan PLM pada Oktober 2023.
“Penurunan ini ditujukan untuk memberikan fleksibilitas lalu berlaku efektif Juni 2025,” kata Pengurus BI Perry Warjiyo, Rabu (21/5/2025).
PLM adalah cadangan likuiditas yang tersebut wajib dipelihara oleh bank untuk menjaga stabilitas sistem keuangan lalu menjaga dari terjadinya krisis likuiditas. Sebagai catatan, penurunan PLM dapat berdampak pada peningkatan likuiditas di perbankan, yang digunakan pada gilirannya dapat memacu peningkatan ekonomi.
Next Article Bank Panas Dingin Berebut ‘Rupiah’, Hal ini Reaksi Menko Airlangga
Artikel ini disadur dari Siap-Siap! Bank Banjir Likuiditas, BI Turunkan PLM Jadi 4%