Jakarta – Menteri Daya dan juga Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadali melaporkan untuk Presiden RI Prabowo Subianto berkenaan dengan keadaan minyak juga gas bumi (migas) di dalam pada negeri terkini . Salah satunya akan mengalihkan Blok Migas yang dimaksud mangkrak terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya yang dinilai mampu.
Bahlil melaporkan bahwa terdapat 10 Wilayah Kerja (WK) migas yang digunakan ‘mangkrak’ padahal sudah ada diberikan Plan of Development (PoD)
“Kami laporkan pak Pres biar tidaklah ada dusta diantara KKKS. Saya laporkan ada 10 WK yang dimaksud sudah ada PoD tapi mangkrak ga jalan,” ungkap Bahlil di Peresmian Pembukaan juga Pameran Tahunan ke-49 IPA, pada ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025).
Nah, dari 10 WK Migas yang mangkrak itu, kata Bahlil, mempunyai kapasitas produksi mencapai 30.300 ribu barel. Bahkan, yang mana sudah ada jalan sekitar 17 PoD miliki kapasitas 360 jt barel minyak lalu 1.835 bcf gas yang dimaksud belum dijalankan.
“Kami Kementerian ESDM terpaksa melakukan hal-hal ke luar kelaziman oleh sebab itu yang digunakan lazim lifting kita gitu aja. Maka kita lakukan inovasi regulasi besar-besaran untuk melakukan percepatan dan juga tidak ada lagi kita persoalkan gross split atau cost recovery, lantaran IRR telah ekonomis minimal 13% kemudian maksimal 17% ke berada dalam 15% supaya tidak ada ada perdebatan sektor ekonomi atau tidak,” terang Bahlil.
Bahlil menyebutkan, bagi KKKS yang mana telah diserahkan kewenangannya namun masih lambat, maka pihaknya akan menyita perhatian kembali ke negara serta akan ditawarkan ke KKKS lain.
“Yang mau kerjakan, kemudian ini tanpa pandang bulu kalau diizinkan tidak ada cuma swasta tapi BUMN juga,” tegas Bahlil.
Next Article Video: Bahlil Bakal Setop Ekspor Gas Demi Kebutuhan Dalam Negeri
Artikel ini disadur dari Tak Pandang Bulu, Blok Migas Mangkrak BUMN Juga Bisa Diambil Alih!