Jakarta – Tim penyelamat berada dalam melakukan pencarian intensif terhadap 19 pemukim yang dimaksud masih hilang pasca longsor hebat melanda sebuah tambang emas pada kawasan Pegunungan Arfak, Papua Barat. Longsor dipicu oleh hujan deras yang dimaksud mengguyur wilayah yang disebutkan sejak Hari Jumat malam.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menjelaskan bahwa longsor terjadi di sebuah tambang skala kecil yang dikelola oleh warga setempat. Material longsor menghantam shelter-shelter sementara yang mana digunakan oleh para penambang, mengakibatkan setidaknya satu khalayak tewas serta empat lainnya luka-luka.
Sebanyak 19 pendatang belum ditemukan hingga hari ketiga pascakejadian.
“Hujan lebat memicu longsor di tambang rakyat pada Hari Jumat malam. Longsoran menghantam tempat penampungan darurat milik para penambang,” ujar Abdul Muhari, dilansir Reuters, Awal Minggu (19/5/2025).
Kepala tim penyelamat setempat, Yefri Sabaruddin, mengutarakan terhadap Reuters bahwa operasi pencarian baru sanggup dijalankan pada Mingguan dikarenakan medan menuju tempat kejadian sangat sulit lalu membutuhkan perjalanan tambahan dari 12 jam.
“Kerusakan jalan, jalur pegunungan yang dimaksud ekstrem, dan juga cuaca buruk sangat menghambat upaya evakuasi,” jelas Yefri.
Ia juga mengingatkan bahwa jumlah keseluruhan korban bisa saja bertambah, mengingat kondisi kedudukan yang tersebut masih labil juga tertutup material longsoran.
Sekitar 40 personel SAR gabungan, termasuk dari polisi lalu TNI, telah dilakukan dikerahkan ke posisi kejadian untuk membantu langkah-langkah pencarian serta evakuasi. Mereka menggunakan peralatan manual oleh sebab itu akses kendaraan kemudian alat berat hampir mustahil pada kedudukan yang tersebut terpencil itu.
Adapun Insiden di dalam Papua ini tidak yang tersebut pertama. Pada September tahun lalu, 15 pemukim tewas akibat runtuhan tambang emas ilegal di Sumatra Barat pasca hujan deras memulai longsor. Sebelumnya pada Juli tahun lalu, 23 pemukim meninggal akibat kejadian mirip di tambang emas ilegal pada Pulau Sulawesi.
Upaya pencarian diperkirakan akan memakan waktu berhari-hari, mengingat skala longsor serta tantangan geografis dalam kawasan Pegunungan Arfak.
Next Article Heboh WNA China Gasak Tambang Emas RI, Bumi Bolong 1.600-an Meter
Artikel ini disadur dari Tambang Emas Papua Barat Longsor, 1 Tewas-19 Masih Hilang











